Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Benjamin Bukit menyamakan keberadaan Taksi Uber dengan angkot yang mempekerjakan sopir tembak. Ia menganggap kedua angkutan tersebut sama-sama membahayakan dan meresahkan.
Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Massdes Arouffy, membantah anggapan kehadiran Jalan Layang Non Tol (JLNT) tak mampu mengurai kemacetan Jakarta.