Akibat mempertanyakan nasib uang pungutan sebesar Rp 105 juta yang akan digunakan untuk membangun gedung ekstrakurikuler di SDN Induk Ungaran, seorang wali murid malah dihajar anggota komiter sekolah.
"Tapi, tiba-tiba, Habib mau dipukul, tapi dia menghindar, terus jatuh. Cuma, karena jatuhnya tidak siap, tangan kirinya tidak menumpu badannya dengan baik, tangan kiri dia patah. Yang kena pukul Wiwit, di bagian bibir," kata Awaludin.
Seorang pedagang batu akik mengaku dipukul polisi saat menonton unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat.