Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Dinilai

02:04
Status
Status "Darah Biru" Dinilai Sulitkan Puan untuk Jadi Capres.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai, Ketua DPR Puan Maharani akan menghadapi situasi sulit bila ingin maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
video
03:14
Tak Segera Umumkan Capres, Megawati Dinilai Beri Kesempatan pada Ganjar
Tak Segera Umumkan Capres, Megawati Dinilai Beri Kesempatan pada Ganjar
Aksi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang belum mengumumkan calon presiden (capres) sampai saat ini, dinilai sebagai celah bagi Ganjar Pranowo untuk membuktikan diri kepada partainya.
video
02:06
Gerindra Dinilai Serang Anies dengan Ungkit Janji Saat Pilgub DKI
Gerindra Dinilai Serang Anies dengan Ungkit Janji Saat Pilgub DKI
Partai Gerindra dinilai tengah melancarkan serangan politik pada Anies Baswedan jelang Pemilu 2024.
video
02:49
Pengamat Sebut Anies Baswedan Dinilai Jadi Sosok Capres
Pengamat Sebut Anies Baswedan Dinilai Jadi Sosok Capres "Kuda Hitam" di Pilpres 2024
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan bahwa Bakal Capres dari Partai Nasdem dan PKS Anies Baswedan tidak menutup kemungkinan menjadi "kuda hitam" dalam kontestasi Pilpres 2024.
video
02:25
Dukungan Partai Ummat untuk Anies Baswedan Dinilai Bisa Menjadi Beban
Dukungan Partai Ummat untuk Anies Baswedan Dinilai Bisa Menjadi Beban
Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam, menilai dukungan Partai Ummat untuk Anies Baswedan akan menguatkan basis massa mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
video

All News

02:45
Penggantian Nama JIS ke Stadion MH Thamrin Dinilai Menjadi Bentuk Apresiasi Terhadap Tokoh Betawi

Penggantian Nama JIS ke Stadion MH Thamrin Dinilai Menjadi Bentuk Apresiasi Terhadap Tokoh Betawi

video
02:17
Puja-puji Prabowo ke Jokowi Dinilai Sarat Kepentingan Politik

Puja-puji Prabowo ke Jokowi Dinilai Sarat Kepentingan Politik

video
01:49
Usung Anies, Nasdem Dinilai Patahkan Isu Pemilu 2024

Usung Anies, Nasdem Dinilai Patahkan Isu Pemilu 2024 "Settingan"

video
01:59
Dinilai Lalai hingga Menyebabkan Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema Abdul Haris Divonis 1 Tahun

Dinilai Lalai hingga Menyebabkan Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema Abdul Haris Divonis 1 Tahun

video
02:20
Pemkab Sorong Dinilai Lamban Tangani Persoalan RSUD Jhon Piet Wanane

Pemkab Sorong Dinilai Lamban Tangani Persoalan RSUD Jhon Piet Wanane

video
02:10
Dinilai Mahal, Biaya Karantina Sudah Mencakup Hal Ini

Dinilai Mahal, Biaya Karantina Sudah Mencakup Hal Ini

video
03:31
Transisi Menuju Endemi, Pelonggaran Masker Dinilai Belum Cukup Aman

Transisi Menuju Endemi, Pelonggaran Masker Dinilai Belum Cukup Aman

video
01:37
Bubarkan Satgassus Merah Putih, Keputusan Kapolri Dinilai Tepat

Bubarkan Satgassus Merah Putih, Keputusan Kapolri Dinilai Tepat

video
03:36
Kata Ahli soal Pengakuan Putri Candrawathi yang Diperkosa

Kata Ahli soal Pengakuan Putri Candrawathi yang Diperkosa

video
07:32
Penyaluran BLT BBM Dinilai Kurang Efektif hingga Intervensi Pemerintah Atasi Inflasi

Penyaluran BLT BBM Dinilai Kurang Efektif hingga Intervensi Pemerintah Atasi Inflasi

video
01:41
Kepercayaan Publik terhadap Penuntasan Kasus Kekerasan Era Jokowi-Maruf Dinilai Kritis

Kepercayaan Publik terhadap Penuntasan Kasus Kekerasan Era Jokowi-Maruf Dinilai Kritis

video
02:58
Anies Baswedan Dinilai Tak Fokus Tangani Masalah Warga Jakarta Selama Jadi Gubernur

Anies Baswedan Dinilai Tak Fokus Tangani Masalah Warga Jakarta Selama Jadi Gubernur

video
02:12
PDI-P Dinilai Jadi Satu-satunya Partai yang Penuhi Presidential Threshold

PDI-P Dinilai Jadi Satu-satunya Partai yang Penuhi Presidential Threshold

video
02:08
Dinilai Layak dan Berintegritas, Persebaya Usulkan Kaesang Jadi Ketua Komite Pemilihan KLB PSSI 2023

Dinilai Layak dan Berintegritas, Persebaya Usulkan Kaesang Jadi Ketua Komite Pemilihan KLB PSSI 2023

video
02:27
Penghentian Liga 2 Dinilai Bisa Akibatkan Kecemburuan

Penghentian Liga 2 Dinilai Bisa Akibatkan Kecemburuan

video
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads