Menurut Ainun, ada dua hal yang harus dipastikan pemerintah agar talent digital mau kembali ke Tanah Air, yaitu kesempatan dan stabilitas.

Belakangan ini marak kejahatan digital online “phising” yang banyak memakan korban hingga ratusan juta rupiah. Tak hanya mengatasnamakan bank, penipuan digital juga kini menggunakan modus ekspedisi pengiriman hingga undangan pernikahan virtual. Tujuan phising adalah untuk mendapatkan informasi dan data sensitif seperti rekening bank atau password. Lalu dengan marak nya aksi penipuan atau biasa disebut phising. Bagaimana cara masyarakat menjaga keamanan akun rekening nya? Simak obrolan Meylis Maurent dan Niken Monica bersama Heru Sutadi selaku Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN-RI dalam program Generasi Cuan Ep. 26 Part. 1 di video berikut ini. 0:00 Intro 1:24 Opening 2:09 Apa Itu BPKN-RI 2:53 Apa Itu Phising 4:35 Jenis Modus Phising yang Harus Diwaspadai 8:01 Yang Harus Dilakukan Ketika Jadi Korban Phising 9:53 Berbagai Pengaduan yang Sering Diterima BPKN-RI 11:24 Cara Mengamankan Data Pribadi agar Tak Jadi Korban Phising 14:45 Upaya yang Harus Dilakukan Perusahaan untuk Berantas Phising 16:16 Closing Host: Meylis Maurent Co-Host: Niken Monica Video Editor: Andre Irwanto Videographer: Antonius A. Mahendra & M. Hildan Farros Kreatif: Niken Monica Produser: Bambang Jatmiko & Meylis Maurent #generasicuan #Phising #PenipuanDigital #PenipuanAtasNamaBank #PenipuanAtasNamaEkspedisi #PenipuanUndangPernikahanVirtual #PenipuanOnline #KebocoranDataKonsumen #PenipuanRekening #CaraTerhindarPhising #YangHarusDilakukanKetikaTerkenaPhising #BPKN #BadanPerlindunganKonsumenNasional #Kompascom #JernihMelihatDunia #jernihkanharapan #jagacuanmu

Naik turunnya jumlah angka Covid-19 di Indonesia pekan ini membuktikan jika belum aman untuk bepergian. Maka dari itu, untuk melindungi diri ada baiknya memanfaatkan teknologi untuk layanan masyarakat.

Bank Indonesia Gandeng Sejumlah Umkm Dalam Kick Off Gernas BBI Riau

Tanggapan Saksi Ahli Terkait Emoji di Chat Teddy Minahasa dan Dody Prawiranegara