Calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, melalui juru bicara tim pemenangannya, Bara Hasibuan, mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal di Gereja Banteng, Ngaglik, Yogyakarta.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin menilai, perbuatan sekelompok orang yang melakukan penyerangan di Yogyakarta telah merusak suasana kerukunan umat beragama di Indonesia.
Siti Noor Laila, anggota subkomisi mediasi Komnas HAM, menilai aksi tindak intoleransi di Yogyakarta sudah berada di ambang batas. Selain sudah sering terjadi, pelaku tindak intoleransi tidak hanya orang jauh, tetapi juga tetangga dekat.