Bila dirunut sejarahnya, kelenteng lawas ini dibangun pada 1746 oleh seorang pedagang yang bernama Kho Ping dan Bon Wie.

Kegiatan penyambutan kemeriahan Imlek ini pun terlihat di Tri Dharma Chandra Nadi atau Dewi Kwan Im yang terletak di pinggiran Sungai Musi, Palembang.

“Masker” tersebut terbuat dari kain berwarna merah muda, berukuran lebar 4,1 meter dan panjang 5,3 meter dengan berat 35 kilogram.

Klenteng Dwi Kwan Im, sering didatangi ribuan warga Tionghoa pada malam perayaan Imlek dari seluruh Kabupaten/kota di Sumatera Selatan.

Biksu Vihara Dharma Bhakti Thomas mengaku sedih dengan kebakaran yang menghanguskan tempat ibadahnya. Namun dia bersyukur, patung Dewi Kwan Im yang merupakan patung inti kelenteng berhasil diselamatkan, meski patung lainnya banyak yang hangus terbakar.