Dua di antara lima teroris di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, diketahui adalah residivis. Namun, selepas mereka ditahan, mereka kembali masuk dalam jaringan teroris. Diduga, mereka dicuci otak dengan ajaran radikal selama berada di penjara.
Sekitar 45 hingga 50 persen warga Indonesia yang dipulangkan dari perbatasan Turki dalam perjalanan mereka ke Suriah adalah perempuan dan anak-anak. Mereka awalnya hendak bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS.
Komisioner Kepolisian Federal Australia, Andrew Colvin, memastikan, ada sekitar 10 remaja usia sekolah yang terlibat dalam program di komunitas yang bertujuan menghentikan keinginan mereka untuk pergi keluar negeri dan bergabung dengan kelompok Islam ekst
Azyumardi mengungkapkan, radikalisme agama, anarkisme atau kekerasan bernuansa agama, cenderung terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia.