Bank Indonesia (BI) memperkirakan, defisit transaksi berjalan triwulan pertama akan berada pada level 1,6 persen dari PDB. Sebelumnya, otoritas moneter tersebut memperkirakan defisit bakal berada pada rentang 1,8 persen-2 persen.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto mengatakan, saat ini Indonesia sudah mengalami defisit gas bumi sebesar 1,5 juta kaki kubik per hari.
Deputi Direktur Asian Development Bank (ADB) Indonesia, Edimon Ginting mengatakan rupiah tidak akan menguat jika belum ada perbaikan pada neraca transaksi berjalan Indonesia.