Memasuki hari kesepuluh penundaan penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat kabupaten/kota, baru 200 kabupaten/kota saja yang data pemilihnya sudah bersih. KPU masih mendeteksi kegandaan pemilih dalam Daftar

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui masih ada 65 juta data pemilih yang tidak sinkron antara KPU dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Untuk itu KPU akan memeriksa kembali dan memperbaiki data yang tidak cocok tersebut.

KPU terus melakukan pembenahan terhadap daftar pemilih tetap (DPT). KPU mengklaim, hinggu saat ini sudah 136 juta jiwa pemilih yang namanya tercatat dalam DPT dan dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU.

KPU menyatakan tidak berkewajiban menyandingkan data pemilih yang dimilikinya dengan data kependudukan milik pemerintah.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mempertanyakan sistem pendataan yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memutakhirkan data pemilih menjadi daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP).