Data center harus benar-benar mendapatkan pasokan listrik selama 24 jam. Bila mati, bakal terjadi downtime, yaitu server, storage, network, dan aplikasi yang didukungnya tak dapat diakses dalam jangka waktu tertentu.
Saat asyik berselancar dari satu situs ke situs lainnya, tiba-tiba muncul warning ’Layanan Tidak Tersedia atau ‘Eror’. Itulah yang dinamakan dengan kondisi downtime. Simak penyebabnya, dan ikuti solusinya!
Bukan rahasia umum jika data center disebut boros listrik. Server di data center harus standby 24 jam sehingga memerlukan energi begitu besar. KOMPAS.com memaparkan beberapa cara menyiasatinya.
Sebuah perusahaan tak cukup hanya memiliki data center tanpa ada dukungan infrastruktur yang cerdas. Jangan sampai kehilangan pelanggan gara-gara data center mengalami downtime. Semua bisa berantakan!