Ratusan warga Tatar dari beberapa kota di Semenanjung Crimea mulai meninggalkan kawasan itu. Dengan menggunakan kereta api mereka mencoba menjauh dari pasukan Rusia.
Para pemimpin etnis minoritas Tatar mengatakan kelompok etnis itu akan memboikot rencana referendum untuk mewujudkan keinginan Crimea menjadi bagian dari Federasi Rusia.