Sebuah pengadilan di Bulgaria, Selasa (20/1/2015), menyatakan, pria Perancis yang mengaku mengenal para penyerang majalah Charlie Hebdo tetapi menolak disebut anggota kelompok ekstremis akan diekstradisi.
Puluhan ribu orang, Senin (19/1/2015), berkumpul di kota Grozny, Chechnya, untuk menggelar unjuk rasa memprotes kartun Nabi Muhammad yang kembali diterbitkan dalam edisi terbaru majalah satire Perancis Charlie Hebdo.
Sebuah jajak pendapat menyebutkan, hampir separuh orang Perancis menentang penerbitan kartun Nabi Muhammad. Mereka yakin, kartun yang oleh banyak orang Islam dianggap ofensif seharusnya tidak diterbitkan.