Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Calon Pendeta

Perjalanan Kasus Pemerkosaan 9 Anak oleh Calon Pendeta di Alor hingga Pelaku Divonis Mati
Perjalanan Kasus Pemerkosaan 9 Anak oleh Calon Pendeta di Alor hingga Pelaku Divonis Mati
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kalabahi menilai Sepriyanto Ayub Snae , calon pendeta di Alor terbukti melakukan percabulan pada 9 orang anak-anak.
Regional
Terbukti Cabuli 9 Anak, Calon Pendeta di Alor Divonis Hukuman Mati
Terbukti Cabuli 9 Anak, Calon Pendeta di Alor Divonis Hukuman Mati
Dalam amar putusannya, majelis hakim menyatakan bahwa Sepriyanto terbukti secara sah dan meyakinkan membujuk anak bersetubuh dengannnya.
Regional
Alasan Jaksa Tuntut Calon Pendeta yang Cabuli 9 Anak Dihukum Mati
Alasan Jaksa Tuntut Calon Pendeta yang Cabuli 9 Anak Dihukum Mati
Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi NTT Abdul Hakim, mengatakan, ada sejumlah hal yang menjadi pertimbangan JPU menuntut hukuman mati.
Regional
Cabuli Belasan Anak di Alor NTT, Calon Pendeta Dituntut Hukuman Mati
Cabuli Belasan Anak di Alor NTT, Calon Pendeta Dituntut Hukuman Mati
Terdakwa berinisial SAS mengikuti jalannya sidang dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II Kalabahi.
Regional
Berkas Perkara Lengkap, Calon Pendeta di Alor yang Cabuli 14 Anak Diserahkan ke Jaksa
Berkas Perkara Lengkap, Calon Pendeta di Alor yang Cabuli 14 Anak Diserahkan ke Jaksa
Berkas perkara dan tersangka diterima oleh Jaksa Penuntut Umum Zulkarnaen, di Kejaksaan Negeri Alor.
Regional

All News

Polisi Ungkap Modus Calon Pendeta di Alor Cabuli 14 Perempuan, 10 di Antaranya Anak

Polisi Ungkap Modus Calon Pendeta di Alor Cabuli 14 Perempuan, 10 di Antaranya Anak

Regional
Calon Pendeta di Alor Perkosa dan Cabuli 14 Perempuan, 10 Orang di Antaranya Masih Anak-anak

Calon Pendeta di Alor Perkosa dan Cabuli 14 Perempuan, 10 Orang di Antaranya Masih Anak-anak

Regional
Korban Pencabulan Calon Pendeta di Alor Bertambah Lagi Jadi 14

Korban Pencabulan Calon Pendeta di Alor Bertambah Lagi Jadi 14

Regional
Polisi Ungkap Lokasi Calon Pendeta Cabuli 12 Anak di Alor, Mulai dari Ruangan Ibadah, WC, hingga Posyandu

Polisi Ungkap Lokasi Calon Pendeta Cabuli 12 Anak di Alor, Mulai dari Ruangan Ibadah, WC, hingga Posyandu

Regional
Pengacara Sebut Calon Pendeta yang Cabuli 12 Anak di Alor Punya Trauma Masa Lalu

Pengacara Sebut Calon Pendeta yang Cabuli 12 Anak di Alor Punya Trauma Masa Lalu

Regional
Korban Pencabulan Calon Pendeta di Alor Terus Bertambah, Kini Jadi 12 Anak

Korban Pencabulan Calon Pendeta di Alor Terus Bertambah, Kini Jadi 12 Anak

Regional
  Fakta Baru Kasus Calon Pendeta Cabuli Anak di Bawah Umur, Bertambah Jadi 9 Korban hingga Sempat Sebarkan Foto Bugil

Fakta Baru Kasus Calon Pendeta Cabuli Anak di Bawah Umur, Bertambah Jadi 9 Korban hingga Sempat Sebarkan Foto Bugil

Regional
Korban Pencabulan Calon Pendeta di Alor Bertambah Jadi 9 Anak

Korban Pencabulan Calon Pendeta di Alor Bertambah Jadi 9 Anak

Regional
  Cabuli 6 Anak, Calon Pendeta Minta Maaf, Ditetapkan Tersangka hingga Dijerat Pasal Pemberatan

Cabuli 6 Anak, Calon Pendeta Minta Maaf, Ditetapkan Tersangka hingga Dijerat Pasal Pemberatan

Regional
Akui Cabuli 6 Anak, Calon Pendeta di Alor Minta Maaf, Ini Sikap Majelis Sinode

Akui Cabuli 6 Anak, Calon Pendeta di Alor Minta Maaf, Ini Sikap Majelis Sinode

Regional
Calon Pendeta yang Cabuli 6 Anak di Alor Minta Maaf

Calon Pendeta yang Cabuli 6 Anak di Alor Minta Maaf

Regional
Calon Pendeta yang Cabuli 6 Anak di Alor Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Calon Pendeta yang Cabuli 6 Anak di Alor Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Regional
Calon Pendeta yang Diduga Cabuli 6 Anak di Alor Ditangkap di Kupang

Calon Pendeta yang Diduga Cabuli 6 Anak di Alor Ditangkap di Kupang

Regional
Calon Pendeta Diduga Cabuli 6 Anak di Alor, Sempat Dilaporkan 9 Orang

Calon Pendeta Diduga Cabuli 6 Anak di Alor, Sempat Dilaporkan 9 Orang

Regional
6 Anak Diduga Dicabuli Calon Pendeta di NTT, Polisi Ungkap Modus Pelaku

6 Anak Diduga Dicabuli Calon Pendeta di NTT, Polisi Ungkap Modus Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads