Komisi Pemilihan Umum didesak mengumumkan 140 nama calon anggota legislatif yang keberatan daftar riwayat hidupnya dipublikasikan. Transparansi pun dituntut dari KPU, dengan tak menutupi informasi soal 140 caleg tersebut.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo menduga para caleg yang tak mau data riwayat hidupnya dibuka takut karena akan ada persaingan di internal partainya.