Hal ini dilakukan menyusul masuknya virus corona ke Indonesia yang membuat kepanikan masyarakat dengan memborong belanjaan di sejumlah kawasan.

Perum Bulog mengungkapkan kenaikan harga beras disebabkan kekosongan stok dalam tiga bulan sebelumnya, yakni periode November-Desember 2014 dan Januari 2015.

Perum Bulog diminta fokus melakukan stabilisasi harga beras di pasar dengan cara operasi pasar melalui pedagang besar dan pedagang kecil.

Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ngadiran, heran dengan pemerintah yang seolah lupa fungsi dan keberadaan asosiasi pedagang yang bisa membantu untuk menyetabilkan harga beras di pasar.

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat meninjau Gudang Beras Perum Bulog di Jalan Urip Sumahardjo, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (28/2/2015) siang. Di sela kunjungan, Kepala Divisi Regional Perum Bulog M Jawas mencoba menjelaskan mengenai harga-harga beras