Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyebut materi vulgar dalam buku pelajaran untuk anak SD di Kota Bogor, Jawa Barat, sangat tidak layak.
Merasa perlu membalas jasa karena menuai banyak ilmu dan pengalaman dari orang lain, seseorang bisa menulis buku dengan pendekatan praktisi yang simpel, tidak melulu teori membosankan.