Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan diplomasi tingkat tinggi dengan Pemerintah Brunei. Retno meminta agar KBRI di Brunei, diberikan akses kekonsuleran bagi seorang WNI, Rustawi Tomo Kabul, yang telah lima hari ditahan.
Rustawi Tomo Kabul (63), warga Jabung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengaku bahwa bahan peledak yang ada di dalam kopernya sengaja dimasukkan ke dalam koper oleh anaknya.
Perangkat peledak yang dibawa jamaah umrah asal Malang, Jawa Timur, Rustawi Tomo Kabul (63), diketahui mirip bom ikan atau "bondet". Benda itu terdeteksi mesin pemeriksa saat dia transit di Bandara Brunei Darussalam, Sabtu (2/5/2015) lalu.
Seorang warga negara Indonesia yang belum diketahui identitasnya ditahan oleh Kepolisian Brunei Darussalam sejak Sabtu (2/5/2015). Dari informasi yang diperoleh, WNI tersebut ditahan karena kedapatan membawa peluru.