Kepesertaan BPJS Kesehatan bagi pekerja migran Indonesia saat bekerja di luar negeri dinilai tidak optimal karena layanannya terbatas.

Kepala Tim Komunikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan, Ikhsan mengatakan, pihaknya selama ini sudah bekerja sesuai prinsip dan syariat Islam.

"Kebijakan kesehatan kita seakan-akan berbunyi 'hai rakyatku, setiap Anda sakit, pemerintah tanggung semuanya, jangan khawatir'. Akibatnya jadi sakit bukan perkara susah, padahal yang penting bagaimana sehat. Kita harus balik filosofi itu, Anda sehatlah,

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki iuran kepesertaan program BPJS Kesehatan.

Artikel Lutfhie Hakim (Kompas, 13 Mei 2013) berjudul "Kewajiban Kerja Sama BPJS-Rumah Sakit Swasta" perlu diklarifikasi.