Pelaksana tugas Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko mengatakan hingga November 2014, lifting minyak hanya terealisasi 97,5 persen, atau sekitar 797.550 bph.
Hasil evaluasi Pertamina menunjukkan belum ada penghematan yang signifikan dari upaya pengendalian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagaimana yang diserukan BPH Migas.