Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo mengatakan, militer Tiongkok turut menawarkan bantuan untuk ikut mencari black box pesawat AirAsia QZ8501.
Soelistyo menyatakan, kendala terbesar dalam menemukan black box hingga saat ini adalah jarak pandang dalam pencarian di bawah laut yang hanya nol meter. Keadaan tersebut diperparah dengan deras arus yang mencapai 5 knot.
Cuaca besok yang diprediksi lebih baik dari sekarang menjadikan Basarnas akan memprioritaskan untuk melakukan penyelaman dalam pencarian jenazah korban, badan pesawat dan kotak hitam dari AirAsia di penerbangan QZ8501 tersebut.
Kotak hitam (black box) yang diharapkan bisa memberikan jawaban terkait penyebab kecelakaan tersebut belum ditemukan hingga hari ini, Jumat (2/1/2015).