Dalam sidang kabinet pertama, ada tiga orang yang mendukung pengembangan Blok Masela dengan membangun kilang gas alam cair (LNG) di tengah laut (floating) atau offshore.
Dalam aksi itu para pendemo menyuarakan agar rencana pengelolaan blok gas Masela di Maluku dapat mensejahterakan masyarakat dan bukan hanya menguntungkan investor.
Perdebatan alot untuk membangun kilang dengan sistem kilang LNG terapung (floating LNG/offshore) ataupun dibangun di darat (onshore) itu terjadi sekitar 2008 hingga 2010 silam.