Menurut Peneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamudin Daeng, mafia migas tidak hanya ada di hulu, namun juga di hilir. Butuh "pendekatan yang sistemik" untuk menyetop mata rantai mafia migas.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui bahwa bisnis haram narkoba begitu menggiurkan. Oleh sebab itu, pengedar selalu memanfaatkan tentara atau polisi nakal untuk menjadi pelindung.