Melambatnya pertumbuhan sektor properti tahun 2014, diprediksi tak akan berlanjut pada tahun 2015 mendatang. Hal ini dimungkinkan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi meningkat, tingkat permintaan menguat, dan iklim investasi yang positif.
Nathalia Sunaidi tak serta merta menjadi pebisnis properti. Sebelum memutuskan menjadi pengembang, dia lebih dulu menekuni bidang hipnoterapi selama 10 tahun. Ia menghipnoterapi dirinya sendiri.
Keuntungan membangun dan menjual properti di Jakarta jauh lebih besar ketimbang di London, Inggris. Peluang pertumbuhannya tinggi, bisa mencapai hingga 20 persen.
Tantangan bisnis dan industri properti pada 2015 mendatang akan semakin berat, terutama pada semester pertama. Kondisi pasar masih menunggu penyesuaian harga pasca-kenaikan harga BBM.