Harga minyak dunia yang rendah sehingga menyebabkan harga bahan bakar minyak (BBM) murah berpeluang menjadi disinsentif pengembangan bahan bakar nabati, misalnya biodiesel.
Ketua Kompartemen Urusan Perdagangan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Togar Sitanggang, mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan energi biodiesel.
Uni Eropa menaikkan biaya masuk anti dumping (BMAD) untuk produk biodiesel Indonesia menjadi sebesar 8,8 – 20,5 persen lebih tinggi dari keputusan sementara yang telah diberlakukan sejak tanggal 28 Mei 2013, sebesar 0 – 9,6 persen.
Uni Eropa menghentikan penyelidikan terhadap tuduhan antisubsidi impor biodiesel asal Indonesia ke pasar Uni Eropa, menyusul penarikan pengaduan oleh Dewan Biodiesel Eropa (EBB).