Sejumlah ekonom menilai, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate disebabkan oleh bank sentral yang mengantisipasi kenaikan harga BBM subsidi.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menyiapkan total mencapai 2.4 triliun rupiah emisi 2022 untuk ditukarkan di wilayah Kalsel dan Kalteng.