Kisah ini akan terasa akrab bagi pembaca novel atau film saduran novel "Life of Pi". Terombang-ambing di lautan dalam jangka waktu lama, bertahan hidup, berhasil kembali ke daratan, dan ceritanya diragukan. Bedanya hanya ketiadaan hewan dalam kisah nyata.
Di usianya yang sudah senja, Atmani (80), warga Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, harus hidup sebatang kara. Suaminya, Misbari, sudah meninggal tujuh tahun silam. Pasangan suami istri ini pun tidak dianugerahi keturunan.
Untuk menyuntik mati, para ahli memberikan obat penenang lebih dulu. Selanjutnya, mereka menyuntikkan obat ke rongga dada paus sperma dengan alat suntik sepanjang 1,8 meter.