Gindring Waste merupakan seniman muda yang suka menyajikan karya seni visual secara aneh. Karakter sosok berwajah tengkorak menjadi keunikan tersendiri sebagai representasi dari tampilan buruk yang tidak selamanya buruk. Karena, bagi Gindring, tampilan buruk bisa menjadi pembawa pesan-pesan kebaikan. Sebaliknya, malah yang sering berpenampilan baik dan sopan malah menyimpan sifat-sifat yang menenggelamkan.
Dibalik karya-karyanya yang aneh, Gindring menyimpan keprihatinan terhadap peran anak-anak muda zaman sekarang yang kurang melestarikan kebudayaan. Gindring merasa bahwa kebudayaan ini sangat penting untuk dibawa keluar sebagai jati diri, dan jati diri itu penting!
Dalam berkarya, Gindring hanya memiliki satu formula besar yaitu kejujuran. Ia pun menganggap karya-karyanya ia buat sebagai amatiran yang artinya dilakukan dengan penuh cinta.
Bagi Gindring, amatiran itu bukan soal karya yang baik atau buruk. Amatir adalah sebuah sikap memilih untuk tetap berkarya atau tidak sama sekali.