Lelaki gemuk dengan kulit legam itu terlihat memanggul karung berisi pisau. Ekspresi wajahnya datar, sedatar rayuannya pada konsumen untuk ”memaksa” membeli pisau dapur yang ia bawa.
Minggu (8/3/2015) sekitar pukul 09.00 WIB, Seno memulai membayar nazarnya, berjalan kaki sejauh 270 kilometer jika ia atau istrinya lulus seleksi pegawai negeri sipil (PNS) secara murni.
Akibat malas untuk berjalan kaki, sejumlah perempuan relawan dari kelompok Projo yang sebelumnya telah berkumpul di Bundaran Semanggi memilih naik kopaja untuk menuju Bundaran HI.