Sebanyak 196 desa di Bengkulu berada dalam zona merah atau rawan bencana tsunami terdapat di lima kabupaten dan kota di daerah itu. Ke-196 desa tersebut berhadapan langsung dengan laut.
Satu bulan badai melanda perairan laut Bengkulu mengakibatkan ribuan kepala keluarga nelayan di daaerah ini tidak berani turun ke laut mencari ikan. Kondisi badai ini diperkirakan akan terus berlangsung dalam satu bulan ke depan.
Universitas Bengkulu melepas varietas jagung hibrida yang dinamai SP1, SP2, dan Supra 1 setelah mendapatkan surat keputusan dari Menteri Pertanian pada bulan Juli 2013, ke publik.