Enam sekolah di Provinsi Bengkulu yang menjadi pilot project penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) online tahun 2015 gagal menggelar UN tersebut setelah dilakukan verifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Setelah membawa nama Bengkulu melambung di beberapa kontes batu akik nasional melalui "red rafflesia" dan "yellow rafflesia", daerah ini kembali memperkenalkan batuan baru, yakni "pink lebong" atau "rubby lebong".
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah masih menunggu instruksi Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyusul penetapan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dan wakilnya, Patriana Sosialind,
Kejaksaan Negeri Bengkulu menetapkan Wali Kota Bengkulu, Helmi Hasan, dan wakilnya, Patriana Sosialinda, sebagai tersangka dalam dugaan penyelewengan dana Bansos tahun 2012 dan 2013 sebesar Rp 11,4 miliar.