Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat ternyata tidak memengaruhi kebiasaan orang Indonesia dalam berbelanja online, terutama dari perangkat mobile.
Jelang hari raya anggaran belanja biasanya membengkak hingga dua kali lipat. Iming-iming produk berdiskon membuat banyak orang kerap tergiur membelanjakan apa saja. Awas, jangan sampai kantong bolong!
Sebuah pesan layanan aduan tertipu belanja online beredar di media sosial. Layanan mengatasnamakan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia beredar melalui media sosial.
Mulanya, media sosial dibuat dengan visi sederhana nan mulia. "Membantumu terkoneksi dan berbagi dengan orang-orang di hidupmu," begitu tertera pada laman terdepan Facebook, dulu. Kini, visi media sosial tak lagi tunggal.