Program bela negara yang diinisiasi Kementerian Pertahanan dinilai tak sejalan dengan program revolusi mental, apabila dilakukan menggunakan cara-cara militerisme.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, program bela negara sama pentingnya dengan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Kalla mengaku setuju jika Kementerian Pertahanan mengusung program bela negara.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani tak setuju dengan rencana pemerintah membuat program bela negara untuk 100 juta warga Indonesia. Menurut dia, sebelum warga disiapkan untuk membela negaranya, negara dulu yang harus membela warga.