Sering kali pekerjaan tidak tuntas, lalu dibawa ke rumah, atau bahkan mengerjakannya di akhir pekan. Kebiasaan ini perlu diubah dengan bekerja lebih efisien.
Selama ini saya sering memberikan rezeki kepada ibu dan bapak serta keponakan saya tanpa sepengetahuan suami saya. Saya merasa tidak masalah karena uang yang saya berikan hasil jerih payah saya sendiri. Berdosakah saya?
Jangan heran jika lulusan sarjana universitas terkenal bekerja sebagai pelayan restoran, petani di perkebunan, atau pengasuh bayi di luar negeri, demi bisa keliling dunia. Bagi mereka, pekerjaan bukan semata-mata demi karir.
Katanya, bahagia adalah ketika bisa melakukan pekerjaan sesuai gairah atau passion. Tetapi bagaimana kalau pekerjaan yang sekarang dijalani bukan passion kita?