Setelah memberikan pengarahan kepada jajaran direksi PLN, Presiden Joko Widodo tiba-tiba saja bertolak ke Bursa Efek Indonesia tanpa direncanakan sebelumnya, Selasa (7/4/2015) sore.
Risma mengatakan, permintaan itu diajukan lantaran kekhawatiran keluarga korban atas adanya harta korban yang tidak diketahui oleh keluarga, misalnya keanggotaan dalam sebuah perusahaan asuransi atau kepemilikan saham atas perusahaan tertentu.