Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memaknai perjalanan hidup layaknya merawat akar yang senantiasa bertumbuh.

Ulin Yusron dikenal sebagai sosok pegiat media sosial yang pernah menjadi relawan Jokowi saat kampanye 2014 dan 2019. Meski banyak berkegiatan di dunia maya, namun ia pernah mendapatkan tuduhan yang berimbas pada realita kehidupannya. Belum lagi, ia juga kerap diremehkan. Namun, justru di saat itulah Ulin Yusron menyerap berbagai hal dari orang-orang yang berlatarbelakang berbagai kalangan. Bejo atau keberuntungan malah selalu meliputi kehidupan Ulin Yusron dan itu cukup, karena bejo adalah maqom tertinggi dalam kehidupan yang mengalahkan nasib orang pintar dan licik. Ulin Yusron menyadarkan bagaimana hidup memiliki antonimitas yang diametral, bahwa setiap keburukan pasti ada kebaikannya. Simak cerita lengkapnya bersama Wisnu Nugroho dan Ulin Yusron di “Beginu S4E2: Ulin Yusron, Pengasah Pedang Jokowi, Bonus Komisaris, dan Hidup Bejo”. #beginu #wisnunugroho #ulinyusron #kcm #jernihmelihatdunia #beginuflash

JJ Rizal ialah seorang sejarawan. JJ Rizal bercerita bagaimana mempelajari sejarah dapat memberikan gambaran untuk kehidupan berbangsa di masa depan. Perananan sejarah tidak hanya dikenang namun juga sebagai bahan renungan terhadap nilai-nilai perjuangan. JJ Rizal, melalui sejarah mengajarkan, bahwa kehidupan masa lalu perlu kembali digemakan agar dapat dijalani ke depan dan memahaminya ke belakang. Masa depan ibarat negeri tanpa peta, dan sejarah adalah masa lalu yang berperan sebagai petanya. Lalu bagaimanakah sikap kita memaknai keterulangan sejarah dalam fase kehidupan? Simak obrolan lengkapnya bersama JJ Rizal dengan Wisnu Nugroho di @Beginu Season 5 Episode 4 “JJ Rizal, Hidup Hepi ala Betawi, Peran Buku Sejarah, dan Komunitas Bambu” hanya di Playlist ‘Beginu’ Youtube Kompas.com! Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui https://bit.ly/beginupodcast #beginu #wisnunugroho #jjrizal #theistiqomah #beginuflash #kcm #jernihmelihatdunia

Agan Harahap merupakan seorang seniman yang menghasilkan karya lewat manipulasi foto di media sosial. Ia sering mendapatkan cap dari berbagai pihak sebagai penyebar berita palsu dengan karya-karyanya. Tak jarang karya-karya Agan menuai kontroversi di media sosial. Saat itu, Agan Harahap pernah mengerjai media dengan sebuah foto ikan lohan yang bergambar palu arit. Kemudian, Agan Harahap juga pernah mendapatkan teror dari orang tak dikenal ketika memanipulasi foto Habib Rizieq dan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Kendati perjalanan ini sepi dan berkerikil, Agan Harahap melakukannya dengan rasa suka. Agan Harahap mengaku di setiap karya yang ia buat bertujuan untuk menghibur meski banyak orang yang malah merasa tertipu. Namun, Agan Harahap tetap memiliki pagar-pagar tertentu sebagai batasannya. Beragam pengalaman membuat Agan Harahap merasa perlu memperhitungkan untung dan ruginya keadaan dari setiap karya yang akan dihasilkan. Karya-karya Agan Harahap mengajarkan bahwa di era digital saat ini kita sangat rentan akan kepalsuan. Dan apa yang dianggap sebagai sebuah realitas, hal tersebut belum tentu dapat dikatakan sebuah kebenaran. Simak obrolan Agan Harahap dengan Wisnu Nugroho di @Beginu Season 5 Episode 9 hanya di Youtube Kompas.com! Dengarkan podcast BEGINU di Spotify melalui https://bit.ly/beginupodcast #beginu #wisnunugroho #aganharahap #theistiqomah #kcm #jernihkanharapan

Tak hanya menjadi moda transportasi alternatif, sepeda, bagi sebagian penikmatnya menjadi sarana untuk melambat sesaat di antara alur kehidupan yang bergerak begitu cepat. Dengan melambat, fenomena sekitar menjadi terasa lebih dekat dan memberi pengalaman berkesadaran lebih kuat. Singgih Susilo adalah seorang pembuat sepeda berbahan bambu yang bernama Spedagi. Di tangannya, sepeda tidak lagi hanya sebuah sarana tapi juga menjadi karya yang dikenal dunia. Filosofi bersepeda menjadi kian mendalam dan berkarakter. Ia memaknai sepeda sebagai produk sederhana yang sempurna karena ketidaksempurnaannya, seperti radio. Jika radio menjadi sempurna karena tidak adanya gambar, kalau sepeda sempurna karena tidak memiliki mesin. Selain Singgih, ada Towil yang adalah sosok penggiat desa wisata dengan sepeda menjadi wahananya. Towil seirama dalam memaknai sepeda sebagai cara yang sederhana untuk sesaat hidup melambat. Baginya sepeda membawa pelajaran untuk bersabar dan konsisten merawat. Kayuh lebih jauh makna hidup melambat dengan sepeda hanya di Beginu Episode “Beginu S6E4: Singgih Susilo, Magno, Spedagi, dan Desain Produk dari Desa di Temanggung” dan “Beginu S4E12: Towil, Sepeda Onthel Jogja, dan Wisata Desa yang Otentik”. #beginu #wisnunugroho #singgihsusilo #towilfiets #kcm #jernihmelihatdunia #maknadibaliksepeda