PT Bank Central Asia Tbk mencatat portofolio kredit pada kuartal I 2014 mencapai Rp 317,2 triliun pada akhir Maret 2014, naik 19,7 persen secara tahunan.
Kasus yang menyeret mantan Direktur Jenderal Pajak Hadi Poernomo bisa menjadi gerbang bagi penelusuran kemungkinan penyalahgunaan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
OJK menilai permasalahan yang terjadi terkait terseretnya mantan Direktur Jenderal Pajak Hadi Poernomo soal dugaan penggelapan pajak PT Bank Central Asia Tbk (BCA) merupakan wewenang otoritas pajak.
Pengamat hukum pidana dari Universitas Indonesia Ganjar L Bondan berpendapat PT Bank Central Asia patut diduga menjadi bagian dari tindak pidana korupsi yang diduga dilakukan Hadi Poernomo selaku Direktur Jenderal Pajak 2002-2004.