Perusahaan dimaksud ialah LG Energy Solution dari Korea Selatan, CATL dari China, BritishVolt dari Inggris, serta Foxconn dari Taiwan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip kantor berita Bloomberg menyatakan pemerintah sedang menentukan besaran subsidi dan bagaimana mekanisme pemberian subsidi yang tepat. Penggunaan kendaraan listrik ini diharapkan bisa mengurangi polusi udara dan mempercepat pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Produksi baterai untuk kendaraan bermotor listrik di dalam negeri, bakal dilakukan pada 2024 mendatang. Selain itu, pemerintah juga akan melakukan pembatasan terhadap pembangunan smelter yang tidak berorientasi kepada energi hijau.

Berkolaborasi bersama LG Energy Solution, Hyundai Energy Indonesia. berencana akan mendirikan pabrik baterai pack untuk mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle di Indonesia pada semester kedua tahun 2024 mendatang.

Swap baterai kini menjadi metode yang dianjurkan untuk mobilitas pengguna kendaraan listrik. Inovasi swap baterai kendaraan listrik juga digadang-gadang dapat membuat kendaraan anti maling, hal ini lantaran operator bisa memantau keberadaan baterai untuk kepentingan menjaga aset perusahaan.