"Barter itu kita sama-sama tukar untuk dapat sesuatu. Jadi, misalnya sudah ada peraturan (kontribusi tambahan) 15 persen, lalu saya mengizinkan untuk menghilangkan 15 persen, dan saya dapat sesuatu, itu baru bisa dituduhkan barter."
“Coba bayangkan Mas, ada pedagang sandal hingga beberapa minggu, tak laku, tak punya uang. Akhirnya saat dia butuh makan, sampai nuker dan barter. Ini kan sudah seperti zaman batu lagi,” kata Ella mengelus dada.