Aksi vandalisme terhadap infrastruktur perkeretaapian di wilayah Jawa Tengah bagian selatan kembali terjadi. Kabel prasarana persinyalan kereta api sepanjang 10 meter di lintasan Sumpiuh-Kemranjen, Kabupaten Banyumas, dipotong pencuri.
Kita sering mendengar ungkapan ‘bangsa Indonesia bermental tempe’. Kalimat ini berkonotasi negatif, yang artinya sebagai bangsa yang lemah dan mudah menyerah. Tapi tidak untuk Banyumas.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Noer Ali dikabarkan telah menunjuk mantan Kepala Polisi Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono untuk ikut dalam penjaringan menjadi ajudan presiden.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto mengatakan, Dwiyono yang telah menjabat selama dua tahun baru saja melepaskan jabatannya karena diberi mandat untuk mengikuti seleksi sebagai ajudan presiden.