Dijuluki dengan Rumah Tsunami karena rumah ini tergolong kuat. Dua lantai utama rumah ini terletak 2,7 meter atau (9 kaki) di atas tanah. Pondasinya didukung oleh rangka baja dan pilar yang ditempatkan secara strategis.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dwikorita Karnawati memprediksi akan adanya potensi banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia.