Pasca-bencana banjir bandang di Desa Salua, Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah awal Oktober lalu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi telah membuka dua posko kesehatan. Satu posko didirikan di Desa Salua dan satu lagi di Desa Tuva.
Walhi Bengkulu mensinyalir terdapat 130 sungai dan anak sungai di wilayah itu rawan banjir bandang. Hal itu disebabkan menumpuknya material berupa tumpukan kayu di hulu sungai karena aktivitas penebangan liar dan perkebunan.