Bajaj online yang akan diluncurkan oleh Organda DKI Jakarta diyakini tidak akan dapat menyaingi layanan ojek berbasis aplikasi, seperti Go-Jek ataupun Grab Bike.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana keberadaan bajaj online oleh Organda DKI. Sebab, nantinya bajaj maupun motor sudah tidak bisa melintasi jalan protokol.