Ia menuturkan, RES merupakan satu-satunya anak di bawah umur yang terpapar paham radikal dari Bahrun Naim.

Aman merupakan terpidana terorisme, sedangkan Bahrun diduga sebagai otak teror bom Thamrin.

Keluarga Bahrun Naim di Solo, Jawa Tengah, meminta Bahrun menampakkan diri setelah meyakini bahwa rekaman suara yang beredar di komunitas aktivis gerakan di Solo itu adalah suara Bahrun. Nama Bahrun dikaitkan dengan teror bom di Sarinah, Kamis (14/1/2016)

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Ketua TPM Achmad Michdan saat berjumpa dengan sejumlah wartawan di Kota Solo, Selasa (19/1/2016).