Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menilai aktivitas bintara pembina desa (Babinsa) yang mencatat preferensi pilihan masyarakat adalah sebuah tindakan yang tidak lazim.
Badan Pengawas Pemilu akan segera merespons adanya kasus pengerahan bintara pembina desa (babinsa) yang mengarahkan warga agar memilih salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Budiman memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus Babinsa di Jakarta Pusat yang dilaporkan mengarahkan pilihan warga pada pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Romo Benny Susetyo menyayangkan adanya tindakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mengarahkan pilihan warga untuk memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.