Di tengah keterbatasan ekonomi, anak-anak ini memiliki semangat yang luar biasa. Itulah yang membawa mereka mau belajar di rumah pintar walaupun harus bergantian.
"Jauh lebih efisien. Bisa memangkas waktu sepuluh hari bila harus menggunakan jalur yang selama ini ditempuh melalui Batam atau Singapura. Kami juga sudah memiliki perizinan yang lengkap," kata Arya.