Barat harus melibatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan sekutunya, Iran serta Rusia, dalam melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sejumlah tokoh oposisi Suriah dan perwakilan rezim Presiden Bashar al-Assad memulai pembicaraan di Moskwa, Rabu (28/1/2015). Pembicaraan itu bertujuan memulai lagi perundingan perdamaian yang sudah lama macet untuk mengakhiri perang brutal di negara itu.

Seorang perempuan Suriah yang hendak menikah meminta maskawin yang tak lazim. Dia meminta kekasihnya untuk memenggal dan membawa 15 kepala pasukan pro-Assad.

Presiden Suriah Bashar al-Assad, Senin (28/4/2014), mendaftarkan diri untuk bertarung dalam pemilihan presiden bulan depan yang kemungkinan besar akan dimenangkannya.

Seorang perwira tinggi militer Suriah yang juga adalah sepupu Presiden Bashar al-Assad dikabarkan tewas pada Minggu (24/3/2014) dalam bentrokan dengan pemberontak di perbatasan Turki.