Data Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) 2013 menyatakan, cakupan ASI di Indonesia hanya 42 persen. Angka ini jelas di bawah target WHO yang mewajibkan cakupan ASI hingga 50 persen.
Pengetahuan para ibu di Indonesia terkait ASI diduga masih minim. Akibatnya berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, angka cakupan ASI di Indonesia hanya 42 persen.
Kendati sejumlah tantangan dihadapi saat memberikan ASI, namun sebenarnya dengan persiapan yang baik, sukses ASI eksklusif lebih mudah dicapai, termasuk bagi ibu bekerja.
Sebetulnya hasil perahan bukanlah indikator yang menandakan kecukupan atau banyak tidaknya produksi ASI kita. Apalagi perah sambil menyusui bayi, tentunya bisa jadi ada ASI yang dikeluarkan oleh bayi saat proses menyusu yang tidak terukur jumlahnya.