Jika rumah pada umumnya terlihat jelas bangunannya dan berbentuk proporsional, maka lain halnya dengan salah satu rumah di perfektur Hyogo, Jepang. Rumah karya Alphaville itu memiliki bentuk kurang proporsional dengan menampilkan visual dua bentuk kubus.
Sebuah toko buku kini jarang diminati, terutama oleh generasi muda. Alasan itu yang kemudian membuat Archstudio, sebuah studio arsitektur Tiongkok, membuat sebuah toko buku dan kafe dalam satu tempat dengan nama Rong Bao Zhai.
Rumah tak melulu selalu berada di atas daratan. Perkembangan teknologi membuat rumah kini bisa berada di atas air. Salah satunya adalah Friday, sebuah perusahaan arsitektur dan industrial berbasis teknologi bahari yang menciptakan rumah apung "Floatwing".
Memiliki tempat tinggal di tepi jurang beratapkan kolam renang pasti tak pernah terlintas di pikiran siapa pun. Kecuali bagi OPA (Open Platform for Architecture) yang membuat casa brutale untuk mewujudkan hal tersebut.