Kabupaten Karangasem terkenal sebagai penghasil arak kualitas wahid di Bali yang dapat menjadi daya tarik wisatawan khususnya wisatawan asing.

Ketentuan itu diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali.

Desa Tri Eka Buana terkenal sebagai tempat pertama kali arak bali ditemukan. Masyrakat menggunakan dana desa untuk membangun museum arak.

Mangku Winarta (55), warga Desa Tri Eka Bhuana, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem, Bali, ini begitu terampil memanjat pohon kelapa untuk menyadap tuak (ngirisin).

Setelah mengamankan 600 liter arak bali pada akhir Agustus 2014 lalu, aparat Kepolisian Resor Banyuwangi kembali mengamankan lebih dari 3.000 liter arak Bali asal Karang Asem Bali yang dimasukkan dalam 100 jerigen.