Apartemen kelas menengah diborong investor dengan ekspektasi gain berlipat ganda, sebaliknya apartemen mewah dibeli investor dengan profil berbeda. Mereka adalah kalangan dalam (inner circle) pengembang.
Pertarungan pengembang di pasar apartemen mewah semakin ketat. Raksasa-raksasa properti seakan tak mau kalah dan kehilangan momentum. Mereka berlomba membangun hunian jangkung dengan harga miliaran rupiah per unit.
Salim Group bersama Lyman Group dan Kerry Group menjalin aliansi strategis melalui PT Griyaceria Nusamekar dengan mengembangkan apartemen strata mewah di kawasan Mas Mansyur, Jakarta Pusat, bertajuk Casa Domaine.
Kebijakan pembatasan yang diberlakukan Bank Indonesia melalui loan to value (rasio kredit terhadap aset) ternyata tak berpengaruh terhadap praktek investasi dan spekulasi atas apartemen.
Aksi borong unit dalam menara-menara rumah susun komersial milik (rusunami) rupanya bukan rumor atau isapan jempol. Aktivitas investasi yang cenderung bersifat spekulatif tersebut adalah realita yang tidak bisa dipandang sebelah mata.